Dengan filosofi layaknya “Dadali”(dalam bahasa Sunda berarti burung Garuda), band yang bernama Dadali ini pun hendak mengepakkan sayapnya selebar mungkin. Bernaung di bawah label NAGASWARA / INDOMUSIK . Dadali langsung menggebrak industri musik Tanah Air dengan single perdana mereka yang berjudul “Disaat Aku Mencintaimu”. Kini pada single ke empat yang berjudul Sungguh Ku Mencintaimu akan di luncurkan pada album ke dua berusaha agar di terima di blantika musik Indonesia agar kembali menjawarai dan meraih prestasi seperti hits single sebelumnya yang masih menjawarai hingga saat ini. Single terbaru Sungguh Ku Mencintaimu masih berada di jalur mainstream, pop manis ini diciptakan oleh Yuda dan Dyrga. Para personil band ini berharap, single “Sungguh Ku Mencintaimu” dapat menjadi penerus setelah single “Disaat Aku Mencintaimu” yang kunci pada album perdana mereka untuk dikenal lebih luas di seluruh Tanah Air.
“Kita berharap single ini dapat menjadi penerus salam kita untuk semua penggemar atau yang baru mengenal single Dadali,” ujar Yuda.
Sama halnya dengan sejumlah single yang bercerita soal cinta, “Sungguh Ku Mencintaimu” juga memotret lika-liku cinta yang berakhir duka. Berawal dari cinta seorang pria kepada seorang wanita dengan sisa waktu yang ia miliki, dengan sifat wanita yang selalu salah mengerti bahwa sesungguhnya sang pria sungguh sungguh mencintainya. Siapa mengira, belakangan justru sang wanita tetap meninggalkan si pria karna rasa ego dan cemburu, apa mau dikata, disaat cinta karena sang wanita tak mau mengerti dan sudah bulat untuk pergi jauh.
Cinta itu memang tak dapat diduga. Selalu menarik untuk diungkapkan. Pesan dari saya dan teman-teman, waspada dengan cinta, bila mulai ada rasa cemburu, meskipun telah memberi pengertian, “ tambah Yuda menyangkut isi lagu “Sungguh Ku Mencintaimu”.
Meski baru memastikan band mereka berdiri pada tahun 2009, dan menganggap band mereka masih muda para personil Dadali sudah lama malang melintang di dunia musik. Justru dari pergaulan anak band-lah mereka kerap bertemu dan sepakat tetap menjadi yang terbaik untuk para penikmat musik. Saat ini, formasi Dadali digawangi oleh 6 personil, yakni Dyrga (vokal), Fadel (bas), Rickarjd (gitar), Yuda (gitar), Oq (drum), dan Rix (keyboard). Berdiri di Kota Hujan Bogor, semula, Yuda dan rekan-rekannya memberi nama Perscoth kepada band mereka, yang artinya “tanda jadi”. Namun, karena penulisan nama band tersebut terasa rumit, mereka kemudian memilih nama Ninetynine untuk band mereka.
“Dengan nama Ninetynine kita berusaha mencari label rekaman. Yang pasti, secara musikalitas, kita ingin menciptakan sesuatu yang ringan-ringan saja dan mudah dinikmati,” kata Dyrga.
Beruntung, tak membutuhkan waktu lama, mereka pun dilirik NAGASWARA. Guna peruntungan yang lebih baik di tengah ketatnya idustri musik, bersama label, band itu pun sepakat untuk mengubah lagi nama mereka menjadi Dadali. Filosofi burung Garuda sebagai burung penguasa angkasa luas, diharapkan dapat menular dalam pencapaian musikalitas mereka.*** (PR)