Seolah sebuah virus, yang terus menyebar dan menjadi wabah dimana-mana. Grup Band asal Palu, Adista, sempat menjadi tanda tanya dan menjadi trending topic di social media dalam beberapa bulan terakhir. Beberapa lagunya disukai oleh berbagai kalangan. Padahal lagu-lagu itu baru sebatas demo mp3, dan kalau ditelusuri di sejumlah lapak pedagang kaki lima, nama Adista sudah tidak asing lagi, lagu-lagunya diputar dan dibajak dimana-mana.
"Saya cukup kaget, lagu saya diputar dimana-mana. Padahal lagu-lagu itu sebenarnya masih berbentuk demo yang sengaja saya rekam di studio di Palu, untuk ditawarkan ke Label. Nggak nyangka, ternyata beredar luas secara diam-diam tanpa sepengetahuan kami," kata Akbar, Pimpinan Grup Band Adista, sekaligus Gitaris Band ini.
Dari Palu, Adista menyentak dunia musik tanah air. Melalui single perdananya, Ku Tak Bisa, mereka siap menggebak industri musik tanah air yang sedang lesu ini, melalui label PT. Media Musik Proaktif yang menaungi Trio Macan.
"Saya tertarik dengan karakter musiknya, dan lagu-lagu Adista adalah ekspresi kejujuran hati. Kalau disimak lagu Ku Tak Bisa, adalah sebuah kegalauan seorang yg ditinggal pergi kekasihnya. Cukup menyentuh dan easy listening," kata Agi Sugiyanto Produser Adista.
Adista digawangi oleh dua sahabat: Akbar (Gitar) dan Resar (Vocal), lalu didukung oileh aditional untuk posisi Drum, Keyboad dan Bass. Adista menjajal pembuktian diri mereka, untuk bersaing dengan band-band senior yg sudah terlebih dulu eksis.
Impian untuk menjadi bintang, adalah impian yg terus berkobar dan menjadi cambuk untuk terus mempersiapkan diri. Melalui single perdananya, mereka siap lahir batin untuk menyebarkan 'virus' kegundahan hati dan kegalauan yang belakangan menyeruak di masyarakat. Agaknya lagu ini cukup mewakili suasana hati masyrakat kita yang sedang galau. Terimalah persembahan terbaru Adista dengan lagunya : Ku Tak Bisa.
Produksi : PT Media Musik Proaktif
@Proaktif_Label http://facebook.com/Proaktif.Corp
@AdistaOfficial http://facebook.com/AdistaOfficial
