ANIS KENUR
DARI LAYANG LAYANG KE DAPUR REKAMAN
Layang layang di langit biru, meliuk tajam menantang angin. Bagai seorang penari, bergerak gemulai dengan langit sebagai panggungnya. Inilah sumber inspirasi Anis Kenur, atau akrab dipanggil Anis, yang sejak kecil akrab dengan ‘kertas terbang’ bersegi empat tersebut.
Anis dan layang layang memang berkarib tak terpisahkan. Sang Ayah, Antoni Fadilah, seorang pengusaha layang ‐ layang yang mengenalkan benda kreasinya itu pada putri bungsu tercinta. Sang Ayah pulalah yang memberi inspirasi Anis untuk bernyanyi. Bakat seni sang pengusaha layang ¬‐ layang itu, menurun ke putri bungsunya. Anis dianugrahi suara indah dan dunia tarik suara menjadi pilihan hidupnya. Oleh karena layang ¬‐ layang lah Anis pun menyematkan kata Kenur di belakang namanya.
Di 2015 ini, Anis berhasil menembus bilik rekaman lewat single pertamanya : “Cinta Tarik Ulur” karya Irawan. Mencermati lagu tersebut, wanita berkulit putih ini seolah mempertegas filosofi layang ¬‐ layang yang identik dengan tarik ulur kala menerbangkannya ke udara. Dan, seakan ingin menularkan inspirasinya tersebut, Anis pun memperkenalkan Joken atau Joget Kenur khusus untuk mengiringinya bergoyang menyanyikan “Cinta Tarik Ulur. Terobosan & Pertaruhan Ramainya populasi penyanyi dangdut di Tanah Air, bukan berarti menyurutkan niat Anis Kenur membuat terobosan baru. Kali ini, ia tawarkan desah vokal yang berbeda dari biasanya.
Menguasai cengkok melayu, juga piawai menyanyikan lagu beraliran pop dan rock, didukung dengan penampilannya yang chic dan modern, Anis memberikan warna tersendiri di blantika music dangdut Indonesia. Terobosan inilah yang diandalkan Anis Kenur untuk mewarnai percaturan musik dangdut di Tanah Air di bawah manajemen artis dan label Dr.m, bersama dengan, Last Child, Ashilla, dan Nadhira Suryadi. Maka seperti layang ¬‐ layang, Anis Kenur ingin terbang tinggi di angkasa. Menari diantara putih awan dan semilir angin, Anis adalah ‘layang - layang’ yang pesonanya akan mencuri perhatian para pencinta musik dangdut di Indonesia. Semoga lagu Anis bisa diterima masyarakat dan menghibur orang banyak,” harap wanita kelahiran Jakarta, 23 Juli ini seraya tersenyum malu ¬malu.