Lagu Rinto Harahap Rasa d’Masiv
Grup Band d’Masiv menelurkan single hit terbaru ‘Kau Yang Kusayang’. Lagu ini istimewa lantaran merupakan hits lama mendiang Rinto Harahap yang dikenal sebagai pencipta lagu pop manis di era tahun 1980-an dan 1990-an.
Dalam perjalanannya, di industri musik Tanah Air, lagu ini bukan saja pernah dinyanyikan oleh Rinto Harahap, tapi juga oleh Mawi Purba. Dan, bagaimana tembang ‘Kau Yang Kusayang’ ini hadir kembali lewat vocal Rian d’Masiv?
Jawabannya, Rian bersama personel d’Masiv lainnya, Kiki (gitaris), Rama (gitaris), Ray (bass), dan Why (drum), “Kau Yang Kusayang” hadir dengan rasa d’Masiv.
Dari sederet tembang hits sang maestro yang dimasukkan kedalam album kompilasi ‘Kami Mengenang Rinto Harahap’, ini Rian dan kawan-kawan memang sengaja memilih ‘Kau Yang Kusayang’. “Lagu ini memang tidak sepopuler tembang ‘Ayah’ atau judul lagu lain milik om Rinto Harahap. Tapi, bagi kami lagu ini dipilih karena memiliki aura d’Masiv,” papar Rian.
Tak heran, proses rekamanpun berlangsung singkat. Sejak lagu diputuskan, Rian langsung menghafal notasi dan lirik.Lantas, langsung masuk dapur rekaman.
Tapi, yang paling krusial, Rian sudah meminta ijin pada mendiang Rinto untuk mengubah sedikit bagian lagu itu. Misalnya di intro lagu langsung dibawakan bagian refrain lagu, yang menjadi hook manis di telinga Masiver sapaan khas penggemar d’Masiv. Bahkan, Rian mengganti senandung ‘Hhmm’ yang di ujung refrain menjadi kata ‘Dengarlah’.
“Saya sempat meminta ijin pada Om Rinto dan dia setuju. Sudah saya perdengarkan. Saya surprise sekali. Alhamdulillah,” ungkap Rian, tentang kejadian beberapa saat sebelum Rinto meninggal dunia, 9 Februari 2015.
Yang merasa surprise juga adalah produser Musica Studio’s Indrawati Widjaja, bahwa band asuhannya bisa menghasilkan karya aransemen yang baik pada hits milik sang maestro. “Kata Bu Acin ini salah satu aransemen terbaik d’Masiv,” tutur Rian.
Sejak awal, d’Masiv memang mencoba memenuhi keinginan produser agar menghadirkan rasa baru pada tembang ini. “Kami sengaja menghadirkan kemasan akustik. Kalau band-band lain yang juga membawakan tembang lawas di album ini kan memilih instrumennya elektrik,” kata Rian.
Dengan menghadirkan rasa baru ini, d’Masiv percaya “Kau Yang Kusayang” menjadi karya yang bisa dinikmati, bukan saja oleh penggemarnya di masa yang lalu, tetapi juga anak-anak muda, yang menjadi penggemar setia d’Masiv.
Bahkan, Rian sempat mengukur apresiasi pendengar dengan memutarnya di telinga wakil generasi lalu, yang masa mudanya menggemari lagu ini. “Awalnya dicoba didengarkan ke ibu saya dan ibu mertua saya hehehe. Ternyata, mereka suka. Kemudian, tentu penggemar kami,” tambah ayah satu putri ini.
Single “Kau Yang Kusayang” membuat d’Masiv senang, karena ada saja yang mengatakan, bahwa lagu ini sebagai tembang baru karya d’Masiv. “Mereka berpikiran ini lagu baru kami,” kata Rian. Hal ini membuktikan bahwa d’Masiv berhasil menjadikan lagu ini bisa diterima lintas generasi.
“Menyanyikan kembali lagu ini sebagai wujud idealisme kami untuk menunjukkan kepada generasi muda bahwa musisi senior mempunyai karya-karya emas. Ini bagian dari mengisi matarantai yang putus antara band-band saat ini dengan senior kami,” tambahnya.
Rian dan kawan-kawan mengakui, bahwa Rinto Harahap adalah panutan bagi mereka. Rian, yang juga motor penggerak d’Masiv bahkan mengoleksi album karya Rinto Harahap dalam bentuk vinyl. “Om Rinto membuat lagu dengan jujur. Makanya lagu-lagunya tetap abadi,” tandas Rian menutup pembicaraan ini.