Januari 2005 merupakan awal terbentuknya Cholesterol band, tepatnya tanggal 20 januari 2005. Dengan di gawangi Faldin (vocal), Fei (gitar 1), Ichal (gitar 2), Nando (bass),Budy(Keyboard), dan Cilunk (drum). Cholesterol band telah menjadi keluarga kedua bagi para personilnya yang memiliki visi dan misi yang sama dalam bermusik, berkreatifitas, dan juga berkarya. Kedewasaan bermusik merupakan salah satu point terpenting bagi cholesterol dalam penciptaan karya-karyanya. Karena hanya dengan kedewasaan bermusiklah, idealisme yang melekat pada tiap personilnya dapat terelakan.
Dapat menembus pangsa pasar musik Indonesia dan internasional, merupakan suatu obsesi bagi cholesterol band. Dengan buah-buah karya yang di kemas dengan aransemen musik pop yang apik, easy listening, dan mengikuti kebutuhan pasar para pendengar musik di Indonesia khususnya untuk saat ini. Berbagai event-event musik local maupun nasional pun telah banyak di ikuti cholesterol band, mulai dari festival, parade, sampai dengan opening act, yang semuanya itu menjadikan cholesterol band semakin solid dalam bermusik. Dengan bermodalkan materi musik yang berkualitas dan pengalaman panggung, cholesterol yakin dan optimis untuk bisa bersaing dalam kanca musik di Indonesia.
Sebuah perjalan pada hakikatnya didasari sebuah tujuan. Meski tujuan setiap perjalanan itu berbeda-beda, namun yg pasti bahwa dibalik tujuan tersebut setiap orang membutuhkan sebuah pengorbanan. Besar atau kecilnya pengorbanan yang dibutuhkan merupakan gambaran dari seberapa besar pula hal atau tujan yang ingin diraih.
Dalam hal ini, single pertama yang menjadi andalan oleh Cholesterol yang berjudul Sia-Sia dan merupakan hasil karya tulis dari Faldin sang vokalis, menceritakan tentang sebuah perjalanan dan pengorbanan seseorang dalam mencapai sebuah Cintanya. Meskipun hanya memperoleh sebuah kegagalan, namun diharapkan dari lagu ini untuk setiap manusia yang memiliki cintanya untuk lebih menjaga dan merawat rasa itu dengan baik, karena tidak semua orang berhasil dalam hal tersebut. Selagi rasa itu dijaga dengan baik dan diserahkan takdirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka sejatinya Cinta yang diharapkan agar tidak menjadi sesuatu yang Sia-sia.
Lirik demi lirik yang dituliskan oleh faldin merupakan kisah sebuah kegagalan perjalanan cinta yang dirangkai dengan kata-kata yang sederhana dan mudah untuk dipahami. Dibalut dengan aransement musik khas dari Cholesterol, diharapkan single ini dapat diterima oleh masyarakat pendengar khususnya masyarakat Indonesia.