Tidak banyak group anak-anak yang memiliki kepandaian bermain alat musik seperti Nation Beat. Dengan konsep bermain perkusi dan bernyanyi, Nations Beat hadir di tengah industri musik Tanah Air. Berada di bawah bendera NAGASWARA, tahun ini Nation Beat menelurkan single terbarunya yang berjudul “Woles Dong Friend (WDF)”. Sebelumnya, bertepatan dengan Ramadhan tahun lalu, Nation Beat sudah merilis lagu single bertajuk “Gimana Sholatmu (GSM)” lewat album kompilasi “Indahnya Ramadhan”, yang juga diproduksi NAGASWARA.
Single “WDF” ini tercipta dari kepedulian Rezanov (vokalis band GRIBBS) terhadap materi lagu yang cocok untuk konsep Nation Beat. Sebagai group anak-anak yang melengkapi aksi mereka dengan permainan perkusi, Nation Beat diharapkan bisa menyajikan lagu-lagu dengan beat enerjik. Rezanov kemaudian menggarap “WDF”. Sementara, penggunaan kata “Woles” yang berarti “santai saja”, lebih disesuikan dengan bahasa sehari-hari (bahasa gaul) genarasi sekarang. Setelah jadi, pengerjaan aransemen “WDF” kemudian dipercayakan kepada Harry Budiman.
Hasilnya, “WDF” memang tersaji apik, penuh gairah dengan sedikit hentakan ska di dalamnya. Tentu saja, lewat “WDF”, para personil Nation Beat tetap berbagi permainan perkusi mereka yang riang. Sesuai alur musikalitasnya, “WDF” mengajak pendengarnya untuk tetap semangat, jangan patah semangat karena sebuah persoalan. Masalah boleh ada, tapi hadapi dengan santai saja (“Woles Dong Friend”). Dengan karakter vokal mereka yang masih terasa sangat anak-anak, Nation Beat membuat single “WDF” menjadi sebuah komposisi musik yang menarik.
Nation Beat awalnya adalah kumoulan drummer-drumer cilik yang berlatih di sekolah drum Gilang Ramadhan. Dalam beberpa kesempatan, mereka sempat mendapatkan pelatihan langsung dari Gilang Ramadhan. Mereka lalu terpilih untuk ikut terlibat dalam Drama Musikal “Laskar Pelangi” arahan Riri Riza dan diproduseri Mira Lesmana. Pengalaman ini, makin menambah jam terbang Nation Beat terutama dalam penguasaan panggung. Saat ini, Nation Beat diawaki oleh Naufal Aly, Rayhan, Teguh, Caesar dan Bimo.
Dalam perjalanannya, Nation Beat tumbuh menjadi group yang unik, karena selain menguasai perkusi modern, anak-anak ini pun memiliki kepedualian dengan mempelajari musik perkusi tradisonal. Untuk itu, mereka sering tampil dalam acara musik di televisi. Penampilan Nation Beat yang enerjik dan keunikan alat musim yang mereka mainkan, menarik perhatian pengamat musik mendiang Remy Soetansyah. Remy banyak memberikan masukannya kepada Nation Beat, termasuk mempertemukan mereka dengan Harry Budiman, dan membuka jalan ke NAGASWARA.