Memilih tanggal istimewa yaitu 12-12-12 dan bertempat di Qi Dine & Lounge, The Sultan Hotel, Jakarta, Tangga meluncurkan karya terbarunya bertajuk Utuh. Ini merupakan album ke-4 setelah sebelumnya mereka sukses merilis Tangga (2005), Cinta Begini (2007), dan OST. Lost In Love (2008). Yang menarik dari grup yang diawaki oleh Kamga, Chevrina, Tata, dan Nerra ini adalah tak bosannya mereka melakukan eksplorasi atas segala yang mereka punya, mulai dari tema lagu, trend dalam fashion, juga dalam penampilan di panggung.
Proses pembuatan album Utuh ini cukup lama, dimulai dari akhir tahun 2010 hingga rampung pada Juni 2012. Maklum, mereka menggodok materi album ini ditengah kesibukan dari masing-masing personil. Tangga masih setia berkolaborasi dengan partner lama yaitu Harry Budiman selaku producer dan Johandi Yahya selaku co-producer. Lagu bertitel Utuh adalah lagu yang pertama kali dikerjakan untuk album ini.
“Banyak suka duka selama penggarapan album. Sukanya adalah ketika proses penulisan lirik berjalan dengan kreatif, tetapi dukanya di eksekusi lirik yang mungkin nyaman dibaca tetapi tidak nyaman dinyanyikan, itu yang membuat frustasi,” jelas Tata sambil tertawa.
Lantas tema apa yang Tangga angkat dalam album Utuh ini ?
Bagi Tangga, cinta masih menjadi pelekat sempurna untuk semua lagu. Tetapi tentu saja diberikan sentuhan musikalitas dan jeli mengangkat lirik dari sudut yang lain. Misalnya, mereka tidak terjebak dengan lagu cinta yang umum (pandangan pertama, menyatakan cinta, putus cinta), tapi justru pada proses dari ‘cerita dalam perjalanan’ itu sendiri. Itulah yang kemudian mereka terjemahkan dalam 10 lagu dan 3 interlude dalam album ini.
Daur Ulang
Yang menarik di album ini juga adalah tema recycling. Ini terlihat dari pemilihan bahan daur ulang sebagai bagian dari fashion statement Tangga. Bagaimana Chevrina terlihat seksi dengan baju putih yang dicat warna warni. Atau Kamga yang cool dengan bebatan denim. Sementara Tata dan Nerra tampil hip dengan kunci dan pensil warna yang dijadikan sebagai aksesoris. Dengan tema fresh, young, and dynamic, Tangga mengajak para penggemarnya untuk berani tampil beda, percaya diri, dan stylist dengan memanfaatkan barang-barang disekitar mereka. Ini menjadi gerakan baru bahwa tampil gaya tidak perlu dengan barang-barang mahal.
Tema daur ulang ini juga sebagai simbol untuk mewakili dua lagu di album ini yang diaransemen lagi dengan rasa dan gaya ala Tangga, yaitu Kembali Ke Jakarta (Koes Plus) dan Sephia (Sheila On 7).
Lagu yang mereka jagokan di album ini antara lain Utuh dan Cinta Tak Mungkin Berhenti. Kedua lagu ini mendapat respon yang bagus dari para pencinta musik dan menjadi airplay tinggi di radio-radio. Ada satu karya yang berbeda dari karya Tangga pada umumnya, yaitu nomor bertajuk Satu Bendera. Lagu yang musiknya digarap oleh Harry Budiman dan liriknya ditulis oleh Kamga dan Tata ini berkisah tentang kecintaan kepada tanah air. Lagu dengan beat menghentak ini mengajak siapapun yang mendengarkan untuk setia mencintai tanah air Indonesia.
Untuk lebih mendekatkan diri pada para TeTangga (nama fans Tangga), album Utuh ini selain diedarkan melalui toko-toko CD, juga bisa didapatkan melalui jaringan toko buku Gramedia. Jadi tunggu apa lagi, segera dapatkan album ini.
Daftar Lagu :
1. Let’s Go
2. Mabuk Kepayang
3. Cinta Tak Mungkin Berhenti
4. Kembali Ke Jakarta
5. Kenapa
6. Satu Bendera
7. Berawal Dari Mata
8. Memang Harus Mau
9. Karena Terbiasa
10. Antibiotik
11. Rap Ayo Rap
12. Sephia
13. Utuh
Tangga – Biografi
Genre : Pop, R&B, Dance
Member : Kamga ( Jakarta, 9 September, 1987)
Tata (Jakarta, 8 Agustus 1985)
Nerra (Jakarta, 2 Januari 1985)
Chevrina (Jakarta, 12 Juli 1988)
Tangga adalah salah satu grup vokal yang paling berpengaruh saat ini di Indonesia. Mereka dikenal akan suaranya yang prima, aksi panggung yang memukau, gaya berpakaian yang trendy dan pencipta trend setter dalam dunia fashion untuk musik. Kolaborasi 4 suara tersebut mampu menciptakan suara yang harmonis. Nerra yang melankolis dengan vokal mezzo soprannya memberi sentuhan pop yang manis. Chevrina dengan vokal alto yang seksi mengimbanginya dengan improvasi vokal yang khas. Sedangkan Kamga dengan vokal bariton memberikan warna black di musiknya. Adapun Tata yang energik dan menyukai musik berbau distorsi menggawangi rapalan rap dengan vokalnya yang nge-bass.
Tangga merilis debut album mereka berjudul Tangga (2005). Album ini mengusung musik pop yang easy listening, yang di dalamnya diselipkan rasa musik beragam, mulai dari R&B, rap, hingga dance. Single yang diangkat dari album perdana ini adalah "Terbaik Untukmu" dan "Hebat". Kemudian mereka menelurkan albnum kedua dengan tajuk Cinta Begini, dimana mereka mulai berani mengeksplorasi sisi musikalitasnya. Dan berikutnya mereka merilis album ketiga yang menjadi soundtrack untuk film Lost In Love, sebuah film remaja bergenre drama romantis. Menyesuaikan dengan setting film yang dilakukan di Paris, album ini membawa ambience Eropa dalam musiknya, ini dapat dinikmati dalam lagu Kesempatan Kedua dan O…Teganya. Empat tahun berselang dari album OST. Lost In Love, Tangga siap menyapa penggemarnya lewat album Utuh (2012).
Diskografi:
Tangga (2005)
Cinta Begini (2007)
Ost. Lost in Love (2008)
Utuh (2012)
Twitter : @TanggaMusic
Untuk informasi lebih lanjut :
Sundari Mardjuki – Marcomm Manager Sony Music
Telp : +6221-3901268 Email : sundari.mardjuki@sonymusic.com
@ SonyMusicID