Menjadi sebuah prestasi tersendiri, ketika pada tahun 2005 lalu band asal Lampung yang satu ini banyak menjadi perbincangan di ranah musik Indonesia dengan kehadirannya. Bergabung bersama Warner Musik Indonesia pada tahun 2007, Prestasi KANGEN Band semakin menjulang dan menjadikan mereka sebagai grup Band Terfavorit.
Seiring berjalannya waktu, musikalitas mereka juga semakin berkembang dan terbukti dengan hadirnya hits hits terbaru yang mampu menjadi top request di beberapa media. KANGEN Band tetap eksis di industry musik Indonesia dengan warna musik pop ala KANGEN Band yang tidak meninggalkan ciri khas mereka.
Setelah sukses dengan single Ijab Kabul dan ditengah tengah sibuknya persiapan mereka membuat album terbaru, KANGEN Band kembali menghadirkan sebuah single yang nantinya akan ada dalam album terbaru mereka berjudul TIBA WAKTUNYA.
Lagu yang bercerita tentang sedihnya perasaan ketika harus kehilangan orang yang disayang ini terdengar mendayu dengan vocal Rayhan sang vocalist baru yang mengalun merdu berduet bersama Eren. Lagu ciptaan Dody Kangen ini memang terdengar lugas, bercerita apa adanya berdasarkan pengalaman banyak orang yang dikemas dalam alunan musik bertempo lambat.
Dalam single TIBA WAKTUNYA ini, Andi Bayou yang berperan sebagai produser KANGEN Band ini, turut membantu dalam mengkomposisi musik KANGEN Band sehingga terdengar pas. Perpaduan sound keyboard dengan string section yang sedikit dominan dalam lagu TIBA WAKTUNYA ini justru membuat lagu TIBA WAKTUNYA terdengar megah walaupun mendayu dayu.
Dan inilah…persembahan KANGEN yang selalu akan membuat anda kangen dengan ciri khas bermusik mereka….KANGEN Band dengan TIBA WAKTUNYA.
More info & Booking Contact
Warner Music Indonesia I Gd. Alia Lt. 6 I Jl. MI Ridwan Rais No. 10 – 18 Jakarta 10110 – Ph. 0213867626
KANGEN Band – TIBA WAKTUNYA
Hapus Air Matamu Saat Engkau Pergi
Coba untuk tidak menangis
Namun Aku menangis Saat engkau Pergi
Sayang..tak kuat melepasmu
Sayangku sadarlah bahwaku Merindukan dirimu
Sayangku sadarlah bahwaku Membutuhkanmu
Sebelum kau pergi mohon tunggu dulu
Kuingin peluk sebentar saja
Ini yang terakhir ku melihat kamu
Mohon jangan lupakan diriku
Mohon jangan lupakan diriku
Mungkin kini tiba waktunya
Aku meninggalkanmu
Peluklah aku sepuasnya
Sudah jangan menangis lagi
Hapus air matamu
Relakan sudah semuanya