Tahun 2011, WALI berkesempatan merilis album ketiga mereka, “Aku Bukan Bang Toyib”. Lewat album ini, WALI yang digawangi Apoy (gitar), Faank (vokal), Ovie (keyboard) dan Tomi (drum) menyajikan 10 lagu terbaik mereka, yakni “Aku Bukan Bang Toyib”, “Doaku Untukmu Sayangku”, “Nenekku Pahlawanku”, “Sayang Lahir Bathin”, “Setia, Jujur dan Taqwa (SEJUTA)”, “Langit Bumi”, “Yang Penting Halal”, “Salam Rindu”, “Masih Adakah”, dan “Aku Tidak Malu”.
Hampir semua nomor dalam album ini sudah diperkenalkan kepada publik, termasuk dibuatkan video klipnya oleh NAGASWARA. Tahun 2014 ini, WALI kembali memajukan satu nomor lain di album Aku Bukan Bang Toyib, yakni “Yang Penting Halal.” Tentu saja, lagu ini masih membawa rasa Melayu dengan kedalaman makna yang tersaji lewat lirik-lirik sederhana. Konsep inilah yang membuat lagu-lagu WALI dengan mudah diterima banyak orang.
Secara keseluruhan, lagu-lagu yang terdapat dalam album ini menjadi semacam potret sosial atau refleksi empat tahun perjalanan WALI menekuni dunia musik profesional. Sukses mega album “Cari Jodoh” (2009), menempatkan WALI sebagai salah satu band papan atas di Tanah Air. Selain meraih berbagai penghargaan dan membukukan perolehan RBT hingga lebih dari 25 juta pengunduh, WALI juga disibukkan dengan rentetan kegiatan on air dan off air, atau tour panjang. Tak salah jika kemudian album ini hadir penuh warna dengan berbagai tema. Menurut Faank, album ini sekaligus menjadi persembahan kepada “Parawali” (panggilan fans setia WALI) dan pecinta musik yang telah lama menanti kehadiran full album WALI.
“Kita bertemu dan bersinggungan langsung dengan banyak orang setiap harinya. Perubahan-perubahan hidup juga kita lalui secara signifikan beberapa tahun belakangan ini. Makanya, sampai nenek-nenek pun kita masukkan dalam album ini,” ujar Faank. (PR)